Cara Menghitung Rasio Inventory Turnover
Apa Saja Fungsi, Manfaat SertaTujuan Dari Rasio Perputaran Piutang?
Bisa Anda ketahui bahwa rasio perputaran piutang pasti juga akan memiliki fungsi, manfaat dan tujuan agar efektivitas piutang berjalan secara optimal.
Pentingnya fungsi perputaran piutang perusahaan itu sendiri dapat menjadi salah satu cara agar Anda juga bisa mengetahui bagaimana mengelola piutang dalam suatu perusahaan.
Untuk itu, dengan melihat suatu tingkatan perputaran piutang dapat Anda lihat melalui periode terikatnya atas modal kerja yang menjadi sebagai piutang kepada pelanggan.
Sehingga semakin cepat perputaran piutang maka akan menjadi lebih baik kondisi keuangan perusahaan.
Rumus dan cara menghitung inventory turnover
Peningkatan kepuasan pelanggan
Mempertahankan inventory turnover rate yang tinggi menjadi kunci dalam menjamin ketersediaan produk bagi pelanggan. Dengan memantau perputaran barang, Anda dapat memastikan ketersediaan yang berkelanjutan dari barang-barang populer, mengurangi risiko kehabisan stok, dan meningkatkan kemampuan Anda untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan responsif.
Rumus Inventory Turnover Rate
Rumus yang kedua digunakan untuk menghitung tingkat rata-rata perputaran persediaan. Tingkat rata-rata ini kerap disebut pula sebagai rata-rata hari penjualan persediaan yang dapat menjelaskan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menjual persediaan barang dalam setahun.
Untuk menghitungnya, rumus yang digunakan adalah:
Rata-Rata Hari Penjualan Persediaan = Jumlah Hari dalam Setahun / Rasio Perputaran Persediaan
Dalam penghitungan ini, yang harus diperhatikan adalah jumlah hari dalam setahun. Untuk tahun kabisat, jumlah hari yang dimasukkan dalam perhitungan adalah 366. Sementara itu, untuk tahun-tahun lainnya, jumlah hari yang dimiliki adalah 365.
Baca juga: Stok adalah: Definisi, Metode, Jenis, dan Contoh
Rumus Inventory Turnover Ratio
Rumus inventory turnover yang pertama digunakan untuk menghitung rasio:
Rasio Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan / Rata-Rata Persediaan
Seperti yang bisa dilihat, untuk rumus penghitungan rasio ini, pemilik usaha hanya perlu mengetahui harga pokok penjualan dari barang yang akan dihitung perputaran persediaannya, dan juga rata-rata dari persediaan barang itu sendiri. Namun, jangan sampai salah, untuk mengetahui rata-rata persediaan, pemilik usaha harus melakukan perhitungan tambahan menggunakan rumus berikut:
Rata-Rata Persediaan = (Jumlah Persediaan di Awal Periode - Jumlah Persediaan di Akhir Periode) / 2
Tanpa menghitung terlebih dahulu rata-rata persediaan barang yang dimiliki, nilai dari rasio perputaran persediaannya akan sulit untuk diketahui karena tidak ada yang bisa dijadikan pembanding.
Pengelolaan arus kas yang lebih baik
Inventory turnover yang tinggi berarti produk Anda cepat terjual, mengubah stok menjadi uang tunai dengan efisien. Peningkatan arus kas ini tidak hanya membantu Anda berinvestasi dalam bisnis, tetapi juga melunasi hutang, serta memberikan peluang pertumbuhan untuk memastikan keberlanjutan situasi keuangan yang sehat.
Mengamankan penjualan produk dengan kecepatan tinggi sangat krusial untuk memelihara arus kas yang optimal, sekaligus mencegah modal terperangkap dalam persediaan yang bergerak lambat atau berlebihan, yang dapat merugikan kemampuan Anda untuk memenuhi kewajiban keuangan dengan efektif.
Rumus Inventory Turnover Ratio
Rumus inventory turnover ratio adalah sebagai berikut:
inventory turnover ratio = total penjualan tahunan / rata-rata persediaan tahunan.
Beritahu Jatuh Tempo Melalui Surat Resmi
Untuk mengingatkan pelanggan dengan melalui surat yang diberikan secara langsung atau email, bisa menjadi pengingat waktu kepada pelanggan bahwa tagihan tersebut akan jatuh tempo. Hal ini bertujuan supaya pihak pelanggan segera menyiapkan uang untuk melunasi utangnya.
Apa Perbedaan Trader Aktif Dengan Trader Pasif?
Dalam dunia trading, ada dua pendekatan utama yang dapat diambil oleh seorang trader, yaitu trader aktif dan trader pasif. Kedua pendekatan ini memiliki filosofi, karakteristik, dan implikasi yang berbeda. Memahami perbedaan antara trader aktif dan...
Inventory turnover ratio memegang peranan krusial dalam mengukur efisiensi operasional bisnis retail. Metrik ini menyoroti kecepatan penjualan dan pengisian ulang inventaris, memberikan pemahaman mendalam tentang kesehatan bisnis tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi signifikansi rasio perputaran persediaan dengan merinci definisi, metode perhitungan, dan dampaknya terhadap kesuksesan perusahaan. Selain relevansinya dalam bidang keuangan, penguasaan terhadap rasio ini menjadi krusial untuk meningkatkan profitabilitas, memperbaiki kepuasan pelanggan, serta mempertahankan daya saing di dalam industri.
Hitung Inventory Turnover
Jika sudah menentukan periode waktunya, sudah tahu total penjualan bersih, dan nilai rata-rata persediaannya. Sekarang, kamu hitung inventory turnover menggunakan rumus ini:
Inventory Turnover = Total Penjualan Bersih / Nilai Rata-rata Persediaan
Angka nilai rata-rata inventory turnover sebenarnya bisa bervariasi tergantung pada industri, ukuran bisnis, dan faktor lainnya. Namun, umumnya rata-rata inventory turnover yang dianggap baik biasa berkisaran 4 hingga 8.
Jika angka bisnis kamu berada di bawah angka rata-rata itu, berarti menunjukkan adanya persediaan yang terlalu besar atau lambatnya penjualan. Sebaliknya, jika berada di atas angka rata-rata, artinya menunjukkan adanya persediaan yang terlalu kecil atau tingkat penjualan yang tinggi.
Misalnya, kamu punya toko pakaian yang akan menghitung inventory turnover selama satu tahun dari 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023. Selama periode ini, total pendapatan penjualan adalah Rp 500.000.000.
Selama periode itu juga, tercatat sebagai berikut:
Maka, total penjualan bersihnya sebesar =
Rp 500.000.000 – Rp 10.000.000 – Rp 5.000.000 – Rp 2.000.000
Sementara itu, pada awal periode, toko kamu punya nilai persediaan mencapai Rp 80.000 dan pada akhir periode adalah Rp 120.000.000. Dengan demikian, nilai rata-rata persediaan selama setahun sebagai berikut:
Nilai rata-rata persediaan = (Rp 80.000.000 + Rp 120.000.000) / 2
Sekarang, kamu bisa menghitung inventory turnover-nya, sebagai berikut:
Inventory turnover = Rp 483.000.000 / Rp 100.000.000
Nah, berarti inventory turnover toko pakai kamu adalah 4,83. Ini artinya persediaan berputar sekitar 4,83 kali selama satu tahun.
Baca juga: Bisnis Kamu Profit atau Tidak? Cek Cara Mudah Hitungnya di Sini!
Itu dia cara praktis menghitung inventory turnover dengan mudah yang dijamin efektif. Perlu diingat ya bahwa setiap bisnis memiliki inventory turnover. Karena itu, apabila kamu ingin melakukan perbandingan dengan kompetitor, pastikan bisnisnya bergerak dalam industri yang sama.
Yuk kelola persediaan jadi lebih praktis pakai Paper.id! Gunakan stock opname dan kamu bisa menghitung selisih dari produk kamu pada fisik dan pada sistem. Fitur ini akan membantu kamu mencatat masuk keluarnya barang persediaan dalam bisnis kamu. Jadi, lebih mudah, kan?
Eitts, tidak hanya itu! Sebagai platform penagihan dan pembayaran, di Paper.id juga kamu bisa kelola invoice dan pembayaran bisnis kamu secara digital, simpel, otomatis, dan tentunya gratis!
Ayo daftarkan segera bisnismu dan dapatkan kemudahan mengelola bisnis jadi lebih praktis dengan klik tombol di bawah ini. Buruan!
Latest posts by paperblog
Setiap pemilik usaha sebaiknya mengetahui cara menghitung inventory turnover dalam pengelolaan bisnisnya. Kenapa? Karena hasil penghitungan yang dilakukannya akan sangat berguna pada saat menyusun strategi bisnis; baik untuk kegiatan penjualan maupun pemasaran.
Namun, agaknya sulit juga untuk dengan tepat menghitung perputaran inventaris ini apabila pengertiannya sendiri masih belum dipahami dengan benar, kan? Jangan keburu cemas, karena kita bisa membahas serba-serbi terkait elemen bisnis yang satu ini dengan mendetail, mulai dari pengertiannya, rumus penghitungannya, serta contoh yang bisa membantu untuk memahaminya dengan lebih mudah.
Sudah siap untuk menyimak? Langsung saja kita mulai pembahasannya!